pidato memperingati hari pahlawan

Assalamu'alaikum wr.wb
Para bapak dan para ibu yang saya muliyakan
       Marilah kita memanjatkan puji dan syukur keharibaan allah suhaanahu wa ta'ala. Karena dengan taupiq,hidayah,dan inayah nya allah, malam hari ini kita dapat bersama sama memperingati hari Pahlawan. Mudah mudahan dengan peringatan ini, kita mampu dan mau memetik hikmahnya yang besar, sehingga kita mampu mewarisi jiwa kepahlawanan sebagai kusuma bangsa. Amin.

         Hadirin yang saya muliyakan
       Sejenak, marilah kita kenang peristiwa yang terjadi kurang lebih tiga bulan sesudah proklamasi kemerdekaan indonesia. Apa yang terjadi??? Tentara sekutu/inggris datang ke indonesia sambil membawa tentara belanda untuk membatalkan kemerdekaan indonesia.
          
        Alhamdulilah, bangsa kita yang sudah merasakan pahit getir nya di jajah ratusan tahun, menggempur pasukan sekutu/inggris yang ingin mengembalikan penjajahan belanda atas indonesia.
dengan senjata rampasan dari jepang, dihadapinya pasukan sekutu yang bersenjatakan lengkap. Di bebagai daerah rakyat dengan gigih mengadakan peralawanan terhadap pasukan sekutu/inggris dan belanda/NICA. Pertempuran sengit itu diantaranya terjadi di surabaya, pada tanggal 10 November 1945.

       Arek arek surabaya dibawah komando kalimah takbir, allahu akbar, dengan semangat kepahlawanannya bankit mengadakan perlawanan. Meskipun saat itu korban jiwa dan hartta tidak terhitung, Alhamdulilah, perlawanan yang gigih itu akhirnya menyandarkan tentara sekutu/inggris, bahwa akyat indonesia tidak mungkin di tundukkan hanya dengan kekuatan senjata.

         itulah para bapak dan ibu, satu peristiwa sejarah yang tidak akan di lupakan setiap pecinta tanah air indonesia. Ternyata pada waktu itu arek arek Surabaya mempunyai kebulatan tekad;
"Lebih baik mati berkalang tanah daripada hidup bercermin bangkai" Sejalan dengan pepatah arab;

عش كريما او مت شهيدا

(ISY KARIIMAN AU MUT SYAHIIDAN)
Artinya; Hidup mulia atau mati shahid.

      Bapak bapak dan ibu ibu yang saya hormati.
    Meskipun pejuang kemerdekaan melawan penjajah itu di sebut pahlawan, tetapi pengertian pahlawan itu tidak mesti di hubungkan dengan perang dan memanggul senjata. Seseorang itu di sebut pahlawan atau tidak, pada dasarnya trgantung kepada bagaimana seseorang itu berkorban unuk membela kebenaran.
         Kalau jaman perang fisik, seseorang dikatakan pahlawan karena mereka memanggul senjata berperang membela negara dan bangsa, maka di zaman pembangunan seperti sekarang ini diharapkan tampil para pahlawan pembangunan.
         oleh karena itu, wahai para generasi muda, saat saat kita memperingati hari pahlawan seperti sekarang ini, kita gelorakan semangat cinta tanah air,cinta bangsa dan negara indonesia, kita wujudkan dalam bentuk partisipasi aktif dalam pembangunan. Apabila seluruh lapisan rakyat indonesia aktif dalam pembangunan insya allah kita akan terjauh dari kemiskinan dan kebodohan, akan terciptalah masyarakat yang adil dan makmur, seperti di gambarkan oleh ki dalang; "Negeri apunjung, pasir awukir, gemah ripah loh jinawi, tatatentrem karta raharja"
             Akhirnya, semoga allah swt. meridhoi perjuangan para pahlawan kusuma bangsa, dan memberikan pahala yang setimpal.
          Kepada allah swt. kita berserah diri dan kepadanya pula kita memohon pertolongan.
          
           Sekian, segala kehilafan mohon maaf
           Wasalamu'alaikum wr.wb.

Lanjut klik disini

Komentar

Postingan Populer